Kamis, 15 April 2010

Membincang Eksistensi Sanggar Al Inayah

Membincang Eksistensi Sanggar Al Inayah
Muhammad Fahri


A. Pendahuluan

Tiada kata yang pantas terucap selain syukur yang tidak dapat diumpamakan oleh apapun atas nikmat dan kemurahan-Nya sehingga kita semua masih dapat menikmati indahnya alam ini di tengah krisis multidimensi seperti sekarang ini.
Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada Muhammad saw. Nabi yang selalu sabar dalam setiap situasi, pembawa risalah yang selalu tegar menghadapi rintangan dan cobaan, rasul yang akan selalu menjadi panutan setiap orang.

Hadirin yang saya hormati
Pondok pesantren Al Inayah merupakan yayasan yang intens di bidang pendidikan dan pengajaran baik ilmu agama maupun ilmu umum dan menekankan pada pembinaan akhlak yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Selain itu, pondok pesantren Al Inayah sebagai basis kecerdasan intelektual, spiritual maupun emosional, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi warga sekitar.
Untuk menunjang kegiatan belajar yang edukatif, serta memotivasi santri dalam mendalami berbagai disiplin ilmu, diperlukan wawasan dan keterampilan, baik di bidang seni, olahraga, keorganisasian maupun kepribadian yang sangat mempengaruhi kemampuan kognitif para santri. Karena keberhasilan seseorang tidak hanya diukur melalui kecerdasan kognitif, akan tetapi kecerdasan kreativitas sangat berperan penting dalam perkembangan belajar seseorang.
Sanggar Al Inayah merupakan salah satu tempat untuk mewadahi minat dan bakat santri dalam bidang-bidang tersebut, keberadaan Sanggar diharapkan dapat direspon positif oleh semua pihak, baik di kalangan yayasan, guru-guru maupun di kalangan santri serta alumninya.
Namun demikian, kami tidak melupakan visi yang selalu diusung oleh yayasan pendidikan Islam pondok pesantren Al Inayah ini, yaitu; “Terbina dan lahirnya generasi muslim yang mampu berdzikir dan berfikir serta memiliki kompetensi dalam penguasaan ilmu pengetahuan tanjiliyah dan kauniyah”
SanggarKusik merupakan salah satu project sanggar yang berkaitan dengan bidang kesenian, diharapkan agar santri lebih termotivasi untuk mengembangkan minat dan bakat serta dapat merangsang kegiatan belajar di kalangan santri. Selain itu SanggarKustik diharapkan dapat menjadi hiburan yang edukatif, kegiatan yang konstrukif serta menjadi santapan kreativitas yang positif secara umum. Adapun tema yang kami kemukakan pada kesempatan ini yaitu: Mengasah kreativitas, menumbuhkan loyalitas. Dengan terjemahan; mengasah potensi minat dan bakat serta kreativitas masing-masing individu yang ikut dalam acara ini juga menumbuhkan loyalitas kepada almamater yang kami cintai.

Hadirin yang dimuliakan Allah
Sebenarnya, pada kesempatan ini sanggar Al Inayah ingin mengadakan agenda donor darah bagi orang-orang yang ingin mendonorkan darahnya secara sukarela yang bekerja sama dengan Unit Tranfusi Darah Cabang PMI Kota Bogor. Akan tetapi hal tersebut tidak dapat terealisasikan karena berbagai hal yang menjadi pertimbangan kedua belah pihak. Kami mohon maaf kepada hadirin sekalian yang telah berniat mendonorkan darahnya. Kami juga mengadakan audiensi bagi pihak luar yang ingin berpartisipasi sehingga acara sanggar ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.
Disamping itu, sanggar Al Inayah menggandeng beberapa elemen lain (in collaboration with) diantaranya; Ikatan Santri Al Inayah (ISALIN), Ikatan Alumni Santri Al Inayah (IKASA) serta kami selaku event organizer acara tersebut juga membuka peluang kepada pihak-pihak lain yang ingin berpartisipasi untuk mensukseskan acara ini. Kami mengharapkan dapat menjalin ukhuwah islamiyah yang lebih erat antara pihak yayasan dengan pihak-pihak lain yang terkait.

Hadirin yang berbahagia
Ini bukan yang pertama kali kami mengadakan acara serupa. Pada tanggal 29 Desember 2007 yang lalu, kami telah mengadakan acara pagelaran seni sanggar Al Inayah dan refleksi akhir tahun 2007 dengan mengusung tema “Akhir tahun merupakan momentum introspeksi diri menuju kehidupan yang lebih baik”. Momentum akhir tahun merupakan akhir dari perjalanan hidup di tahun tersebut dan awal kita melangkah menuju tahun berikutnya. Maka patutlah kita bersyukur karena masih diberikan kesempatan di tahun ini dan memohon agar tahun yang akan datang menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Tak terasa, sekarang kita telah berada di penghujung tahun 2008 dan akan menatap tahun baru 2009 dalam hitungan hari. Maka pada kesempatan ini pula kami berusaha bermuhasabah diri dengan harapan kehidupan kami akan lebih baik.
Secara spesifik, agenda yang kami usung pada kesempatan ini yaitu, pameran IKASA, pameran ISALIN, pameran buku, santunan anak yatim, bazaar pakaian dan barang murah, day and night performance, band (local dan audiensi), puisi, nasyid, qosidah, marawis, musikalisasi puisi, solo, duo, group vocal, serta doorprize.
Adapun agenda inti yang kami usung adalah pengembangan minat dan bakat santri yang dirangkai dengan agenda-agenda sosial lainnya. Kami berusaha mewadahi kreativitas santri dengan sebaik mungkin, dengan semaksimal mungkin walaupun kenyataannya masih jauh dari apa yang diharapkan.

Hadirin yang berbahagia.
Sebagai bahan pertimbangan, kami telah mengadakan seleksi kepada santri yang ingin berpartisipasi dalam acara ini, yaitu dengan melalui tiga tahap; tahap pertama, yaitu test baca al quran, tahap kedua, test penempatan minat dan bakat santri dan yang ketiga. peninjauan akhlak santri dan kepribadiannya.
Salah satu tujuan dari dari seleksi tersebut adalah, bahwa kami tidak mengesampingkan urgensitas kemampuan santri dalam membaca al quran, karena kami pun yakin bahwa al qur’an adalah Ghidza al ruh (santapan ruhani) yang sangat dibutuhkan oleh ruhani kita sebagaimana tubuh kita membutuhkan makanan. Selain itu, aspek akhlak sangat kami perhatikan, sejauh mana mereka beretika, dan beradab yang baik, barulah santri yang telah melewati tiga post test tersebut, kami berikan pengarahan, kami berikan waktu latihan yang terjadwal dibawah bimbingan kami.

Hadirin yang dirahmati Allah
Kami selaku event organizer, kami rasa kami masih memiliki ruh keorganisasian, kepekaan sosial kami belum punah, jiwa perhatian kami masih ada, kami hadirkan untuk anak didik kami tercinta, untuk adik-adik kami tersayang dan untuk rekan-rekan kami terkasih serta untuk orang-orang yang ada didekat kami yang semuanya kami hormati.
Sebenarnya, kami membutuhkan wadah yang lebih untuk berkreativitas, tempat berorganisasi yang lebih terorganisir, serta sarana prasarana yang sedikit mendukung apa yang kami cita-citakan, apa yang kami tuangkan dalam ide-ide segar dan apa yang kami aplikasikan dalam bentuk agenda-agenda mulia.
Kami tidak tahu akan kami arahkan kemana sanggar Al Inayah ini, mungkin akan tetap kami hidupkan, mungkin juga akan selalu kami jaga eksistensinya atau kami kubur dalam-dalam, kami tutup rapat-rapat serta menjauh dari kondisi seperti ini.
Kami mengharapkan perbincangan ini akan terus ditinjaklanjuti, direspon oleh semua kalangan yang berpijak dibawah yayasan pondok pesantren Al Inayah ini. Sehingga terjadi komunikasi yang intens, tujuan yang sesuai serta mencapai target yang kita cita-citakan.
Sedikit banyak kami berusaha memotivasi belajar santri, karena kami sadari dan kami sangat khawatir akan semakin menurun sumber daya santri dalam mempelajari berbagai keilmuan. Lebih jauh lagi, kami sangat tidak menginginkan santri kami semakin jauh dari keseriusannya dalam menuntut ilmu, lebih melupakan nilai-nilai kesantrian dan falsafah hidupnya ataupun acuh tak acuh terhadap visi dan misi pesantren yang kita cintai ini.

B. Kondisi Internal

Kegiatan SanggarKustik in collaboration with ini merupakan rangkaian agenda Sanggar Al Inayah, yaitu bagian dari kegiatan ekstrakurikuler yang tidak wajib diikuti oleh seluruh santri dan tidak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar di kelas, sehingga santriwan dan santriwati yang berperan aktif banyak menguras waktu, tenaga, fikiran dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Segenap event organizer, khususnya saya pribadi selaku project officer yang merupakan motor penggerak kegiatan tersebut sangat memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan sehingga tidak dapat menjalankan penuh proses kegiatan dari awal hingga acara tersebut selesai.
Minimnya alat-alat pendukung menjadi salah satu kendala terbesar dalam merealisasikan acara ini sehingga sangat mempengaruhi kualitas dan substansi acara SanggarKustik ini. Masih minimnya kesadaran individu serta keseriusan yang dapat menghambat kinerja tim yang terbentuk dalam event organizer serta jaringan komunikasi (jarkom) yang terkadang berjalan kurang baik sangat mempengaruhi target, maksud dan tujuan acara ini.

C. Kondisi Eksternal

Acara SanggarKustik ini memerlukan dana yang tidak sedikit, sehingga kami memiliki tanggungjawab moral kepada pihak sponsor dan donatur. Tidak sedikit instansi yang kurang merespon dengan baik penawaran kerjasama sponsorship yang diajukan oleh kami, sehingga terkadang mematahkan semangat kinerja kami. Yang kami cermati selama ini, faktor ketersediaan dana sosial yang minim dari pihak instansi tersebut ataupun faktor-faktor lain yang menjadi pertimbangan sehingga tidak ikut mensponsori agenda ini. Mungkin juga faktor kematangan proposal yang kami tawarkan kepada pihak-pihak sponsor kurang begitu menjual dan menjadi daya tarik mereka, sehingga tidak jarang kami mengalami kebuntuan, ataupun faktor lokasi acara ini sangat mempengaruhi daya tarik sponsor untuk bekerjasama dalam rangka ikut mensuskseskan acara ini. Tidak dapat disangkal pula, keterbatasan sumber daya (resources) menyebabkan kami harus tumpang tindih/overlap dalam melaksanakan main job kami.

D. Penutup

Terlepas dari kedua faktor tersebut; yaitu faktor internal dan faktor eksternal, yang menjadi alibi kami dalam melaksanakan agenda mulia ini, kami sangat berekspektasi yang tinggi di tengah keterbatasan yang kami miliki.
Bukankah manusia itu tak akan pernah puas dari apa yang telah ia capai sekarang, begitupula kami, kami merasa apa yang telah kami laksanakan dan sedang kami laksanakan ini, jauh dari kepuasan kami selaku manusia biasa.

Hadirin yang dimuliakan Allah
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada:
 Yayasan pendidikan Islam Pondok pesantren Al Inayah yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual bagi kami.
 Walikota Bogor, Lurah Cimahpar, Danau Bogor Raya, Al Amin, Indosat, serta para donator yang telah ikut mensukseskan agenda mulia ini.
 Kepada guru-guru kami, rekan-rekan kami seperjuangan, kami tidak dapat membalas keikhlasan rekan-rekan dalam meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran, namun mari kita jadikan itu semua ladang ibadah kita, lumbung amal shaleh untuk bekal di masa yang akan datang.
 Para peserta audiensi, yang sangat antusias mengikuti acara SanggarKustik ini. Semoga kita dapat selalu menjaga silaturahim dan ukhuwah islamiyah.
 Rekan-rekan IKASA yang telah ikut berpartisipasi dalam acara ini, mari kita cintai almamater kita, tempat kita belajar untuk memaknai hidup lebih hidup.
 Rekan-rekan ISALIN atas waktu dan kerjasamanya, semoga dapat memetik benang merah dan mengambil manfaat dari apa yang telah kita usahakan bersama.
 Adik-adik kami santriwan-santriwati pondok pesantren Al Inayah, yang setia dibimbing dan diarahkan. Semoga dapat menjadikan agenda seperti ini sebagai motivasi dalam belajar. Teruslah belajar karena belajar adalah bagian dari kehidupan.
 Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah ikut mensukseskan acara ini. Semoga pengorbanan tenaga, waktu, fikiran, materi dsb, mendapat ridha dari Allah SWT.

Hadirin yang berbahagia
Kami tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan kami saat ini, tidak pula akan kami sembunyikan raut muka kami yang lelah. Mohon maaf apabila dalam sambutan ini lebih bersifat terbuka, lebih banyak mengedepankan curahan hati kami, tapi inilah kejujuran yang muncul dari apa yang kami lihat, kami dengar dan kami rasakan selama ini.
Akhirnya “impian” ini dapat terealisasikan dengan usaha yamg maksimal nan optimal. Apapun alasan dan keluhan kami, inilah project manusia yang tak kunjung sempurna dan tidak akan se-sempurna ciptaan Tuhan.
Terakhir, kami bangga menjadi bagian dari Al Inayah.
Al Inayah oh Al Inayah
Kutakkan lupa padamu
Namamu kukenang selalu
Al Inayah almamaterku
Al Inayah dambaan hatiku

Wallahu’alam bishowab
Assalamua’laikum wr.wb

1 komentar:

  1. mauntaaab acaranya boss, mudah-mudah2an lulusan AL-INAYAH menjadi orang yang berguna untuk masyarakat dan siswa siswinya tidak melupakan almamaternya.

    BalasHapus